Thursday 19 October 2017

Moving Average Yang Sering Digunakan


Gleitender Durchschnitt Merupakan Indikator Yang Paling Sering Digunakan Dan Paling Standar. Jika di Indonesiakan artina kira-kira adalah rata-rata bergerak. Gleitender Durchschnitt sendiri memiliki aplikasi yang sangat luas meskipun sederhana. Dikatakan Sederhana karena Pada dasarnya metode ini hanyalah Pengembangan Dari metode rata-rata Yang biasa kita kenal di sekolah (nah, ada gunanya juga bukan kita bersekolah). Beweglicher Durchschnitt mpg-tv varian yang berbeda yaitu Einfacher Gleitender Durchschnitt, Gewichteter Gleitender Durchschnitt Dan Exponentieller Gleitender Durchschnitt. Masing-masing merupakan metode rata-rata bergerak, hanya saja cara ich-rata-ratakannya yang berbeda satu sama lain. A. Einfacher beweglicher Durchschnitt (SMA) Jika saya mempunyai Daten 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29 dan 30. Kemudian saya akan menerapkan metode SMA dengan 3 periode dan 4 perioden maka hasilnya akan seperti ini: Sampel SMA 3 periode SMA 4 periode 23 - - 24 - - 25 (232425) / 3 24 - 26 (242526) / 3 25 (23242526) / 4 24.5 27 (252627) / 3 26 (24252627) / 4 25.5 28 (262728) / 3 27 (25262728) / 4 26,5 29 (272829) / 3 28 (26272829) / 4 27,5 30 (282930) / 3 29 (27282930) / 4 28,5 Perhatikan gambar Einfache Bewegung Durchschnittliche Dengan-Periode 10 Berikut: Ada beberapa kegunaan dari SMA. Secara garis besar dapat digunakan untuk hal-hal berikut: 1. Menentukan Tendenz yang akan terjadi. 2. Menentukan titik Unterstützung dan Widerstand. 3. Memuluskan Indikator lain Yang terlalu Bergerigi. Pada Beutel ini Saya Akan Membranen mengenai menentukan Trend dengan memakai SMA. Menentukan Titik Widerstand dan Unterstützung serta memuluskan indikator Saya Bahas Pada bagian Verschiedenes Dari CD ini (Pasti Saya Bahas kok8230 Jangan khawatir..) Nee, untuk Lebih jelasnya mari kita perhatikan lagi grafik SMA barusan: Apakah Anda Melihat sesuatu Dari grafik ini (ayolah, sedikit Lebih cerdas lagi8230). Ya Benar Disini dapat kita lihat bahwa apabila harga bergerak naik, SMA berada dibawah Dari Leuchter dan sebaliknya bila harga bergerak turun maka SMA berada diatas Leuchter. Tentu saja penerapan Periode Yang Tepat amat Membrane Disini. Apabila terjadi Überfahrt Antara Harga dengan SMA, dapat kita ketahui bahwa akan terjadi perubahan arah Trend. Nah, bagaimana kalau kita menggunakan dua buah SMA dengan dua periode yang berbeda Hmm. Sangat menarik. Kita akan segra tahu bagaimana hasilnja: Lebih memudahkan bukan Dengan penggunaan dua SMA dengan dua periode yang berbeda kita dapat lebih akurat lagi memprediksikan kemana harga akan bergerak. Apaba telah terjadi perpotongan antara harga dengan kedua sma maka akan dipastikan harga kan berubah arahnya. Dengan Demarke kita memiliki tiga buah perpotongan garis yaitu perpotongan antara SMA 20 DAN SMA 40 Dan Perpotongan SMA 20 Dengan Harga Serta Perpotongan SMA 40 Dengan Harga. Dapat kita catat bahwa apabila rentang antara Kedua SMA Semakin besar maka kemungkinan Trend Akan Terus berlangsung dan bila Muley terjadi penyempitan jarak diantara keduanya dan sampai terjadi perpotongan Kebali, Bisa disimpulkan bahwa Trend sudah berakhir. Mudah bukan Lalu bagai mana dengan periode Sayangnya sampai saat ini belum ada aturan pencarian periode yang tepat untuk dipakai. Memang perlu banyak-benyak berlatih dan mencoba (Versuch und Irrtum). Perlu Anda catat bahwa penggunaan periode dapat berubah-Ubah menurut kebutuhan meskipun Pada Paar Yang sama karena memang kondisi sebuah mata uang adalah Dinamis Dari Waktu kewaktu. Nö, Saya sarikan penggunaan SMA untuk membaca Trend dalam bentuk Tabel sbb: Nein Posisi SMA Arti 1 SMA berada dibawah harga. Kondisi bullish / trend naik. Nachricht senden Zuzwinkern SMA berada diatas harga. Kondisi bearish / trend menurun. 3 SMA memotong harga dari bawah. Perubahan Tendenz menuu bearish. Nachricht senden Zuzwinkern SMA memotong harga dari atas. Perubahan Tendenz menuju bullish. 5 SMA Periode lebih pendek memotong SMA Periode lebih panjang dari bawah. Perubahan trend menuju bärisch. 6 SMA Periode lebih pendek memotong SMA Periode lebih panjang dari atas. Perubahan Tendenz menuju bullish. 7 SMA dengan Periode lebih panjang beraten diatas SMA berperiode lebih pendek. Kondisi bearish / trend menurun. 8 SMA dengan Periode lebih panjang berada dibawah SMA berperiode lebih pendek. Kondisi bullish / Trend naik MA dapat digunakan untuk menentukan arah Trend, untuk menentukan proteksi, untuk masuk atau keluar (Eintrag maupun Ausfahrt) untuk meratakan (Glättung) Gerakan-Gerakan harga Yang terlalu kasar, untuk sinyal konfirmasi dengan menggunakannya sebagai sinyal CrossOver, dsb. Fungsi MA adalah meratakan Gerakan pasar Yang fluktuatif dan mengidentifikasikan arah pergerakan harga, juga dengan MA bisa menunjukan kekuatan Trend Dari kecuraman Dari Sudut garisnya. Jenis-jenis Moving Average Yang gelegen Akan dibahas Pada artikel terpisah 1. Simple Moving Average SMA dihitung dengan cara menambahkan harga yang akan dihitung kemudian dibagi dengan periode Lama waktunya. Harga Yang Dihitung Biasanya Adalah Harga Schließen. Tapi bisa juga harga Hoch, niedrig, ata rata-rata dari ketiganya. 2. Weighted (WMA), Exponential (EMA) dan Triangular MA Beberapa Händler beranggapan bahwa harga Yang terakhir adalah Lebih Penting daripada harga Yang Lebih Lama. Sehingga naik / turunnya MA esu, karena pengaruh harga terakhir bukan karena pengaruh daten beberapa periode yang lalu. Sehingga harga yang terakhir diberi pemberat berupa bilangan bulat yang dikalikan kepada harga terakhir. Jika pemberat tersebut liner maka disebutlah wma dan bila berbentuk exponensial disebut EMA. Sedang untuki dreieckige MA, penekanan pemberatnya ada pada tengah-tengah Periode. 3. Variabel MA dan Zeitreihe MA. Variable MA adalah EMA Yang parameternya dapat berubah (Adaptif) berdasarkan volatilitas dari Daten. Sedang Zeitreihe MA dihitung berdasarkan teknik linier regresi. Tipps 1 Timing Eintrag dengan menggunakan Einzelne Moving Average (SMA, WMA, EMA) adalah. Kaufen bila harga (umumnya schließen) diatas rata-rata, Verkauf bila harga dibawah rata-rata. Tipps 2 Single Moving Durchschnittliche sering digunakan sebagai Trendfilter juga. Yaitu bila harga diatas rata-rata, maka ambillah posisi kaufen tapi gunakan indikator lain untuk Entry demikian untuk sebaliknya. Moving Durchschnitt atau yang lebih dikenal dengan MA merupakan indikator yang paling sering digunakan dan paling standar. Meskipun sangat sederhana, tetapi Gleitender Durchschnitt sendiri memiliki aplikasi yang sangat luas. Dikatakan sederhana karena pada dasarnya metode ini hanyalah pengembangan dari metode rata-rata yang biasa kita kenal. Misalnya kita memiliki nilai 2,3,4,5,6 maka rata rata Dari nilai-nilai tersebut adalah (23456) / 5 4. Sebagaimana namanya Moving Average adalah Indikator Yang menghitung rata-rata bergerak Dari sebuah Daten. Mengapa dikatakan menghitung rata rata bergerak karena MA ini menghitung nilai Dari setiap Daten Yang bergerak berubah. Jadi MA ini akan selbst menghitung setiap Daten atau nilai yang baru terbentuk. Dalam kancah trading forex, secara umum Moving durchschnittlich dikenal dengan tiga varian yang berbeda yaitu Einfache Moving Average. Gewichteter gleitender Durchschnitt als exponentieller gleitender Durchschnitt. Masing-masing varian tersebut sesungguhnya adalah sama-sama menghitung rata-rata bergerak tetapi dengan metode yang berbeda dalam penghitunganya. A. Einfacher beweglicher Durchschnitt (SMA) Einfacher bewegender Durchschnitt atau yang sering disingkat SMA adalah varian paling sederhana dari Indikator Beweglicher Durchschnitt. Dikatakan paling sederhana karena SMA ini menggunakan metode paling einfach dalam menghitung rata-rata data bergerak. Sebagai contoh: Jika kita mempunyai Daten 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9 dan 10. Dan kemudian kita Akan mencari nilai rata-rata Dari Daten tersebut maka kita jumlahkan semua Daten tersebut dan kemudian hasilnya kita bagi dengan banyaknya Daten pembagi Agar lebih mudah mari kita terapkan penghitunganya. Daten: 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10 Bilangan pembagi. 8 Rata-rata Anzahl der Beiträge Daten dibagi Bilangan pembagi Maka nilai rata-ratanya adalah 44/8 5,5 2. Exponential Moving Average (XMA) Exponential Moving Average atau Yang sering disingkat XMA merupakan penyempurnaan Dari metode SMA. Dikatakan sebagai penyempurnaan karena XMA menghitung rata-rata bergerak dengan pembobotan yang berbeda pada masing-masing daten yang telah terbentuk pada blok daten. Pada XMA terjadi sebaliknya yaitu semakin panjangperiode yang kita pakai maka semakin kecil pembobotan nilai terakhir yang kita pakai. Es ist dir nicht erlaubt, Anhänge hochzuladen. Es ist dir nicht erlaubt, deine Beiträge zu bearbeiten. BB-Code ist an. Smileys sind an. Dibawah ini adalah perhitungan XMA 6 periode: Beberapa Dari Anda Yang memperhatikan Daten-Daten Yang membosankan ini pastilah bertanya-tanya Dari Mana nilai vorherigen XMA Pada Daten Nomor 6 karena bukankah kita belum sama sekali memiliki nilai XMA Pada bagian sebelumnya Jawabannya, nilai vorherige XMA tersebut Adalah nilai SMA. Jadi, Nilai XMA untuk Daten pertama adalah sama persis dengan nilai SMA. Dalam siehe auch: besarnya adalah 25,666667. Diperole dari (252428242627) / 6 25,666667. Sama persis dengan cara menghitung Nicht vergeben SMA bukan (ayo lihat kembali pada bab sebelumnya). XMA pada nomor 6 diperoleh dari rumus diatas yaitu. Perhitungan terus dilakukan seperti von diatas untuk memperoleh nilai XMA berikutnya. Tapi sudahlah, Anda tidak Perlu melakukan perhitungan seperti Saya karena semuanya sudah tersedia Secara otomatis Pada masa Sekarang. Nam.................................... Tidak ada yang menghalangi Übersetzung. 3. Gewichteter gleitender Durchschnitt (WMA) Gewichteter gleitender Durchschnitt atau yang lebih dikenal dengan WMA adalah salah satu varianisch MA yang menghitung rata-rata Daten bergerak dengan pembobotan pada beberapa data terakhir yang terbentuk. Pada SMA, bobot setiap Daten Yang Telah terbentuk Pada beberapa periode sebelumnya atau Yang Baru saja terbentuk memiliki bobot Bewertungen die Yang-Sama. Sementara pada WMA pada masing-masing Daten Yang telah terbentuk memiliki pembobotan yang berbeda. Daten yang baru saja terbentuk pada blok daten memiliki pembobotan yang lebih ketimbang daten yang telah terbentuk pada blok daten sebelumnya. Pembobotan nilai pada WMA akan tergantung pada panjang periode yang kita tetapkan. .. Iode iode iode iode iode iode iode iode iode iode iode iode iode iode iode......................... Perhatikan tabel sederhana dibawah: Dalam Diagramm forex, penggunaan MA ini adalah untuk menghitung rata-rata bergerak dari blok Daten atau yang lebih dikenal dengan istilah Kerze. Aplikasi MA memiliki beberapa metode dengan penghitungan yang berbeda: Offen. Menghitung rata-rata nilai öffnen dari blok Daten Jika kita menerapkan MA dengan zutreffen Öffnen maka MA ini hanya menghitung rata-rata dari setiap nilai öffnen yang terbentuk dari masing-masing blok Daten pada Diagramm Schließen. menghitung rata rata nilai schließen Dari Blok Daten Jika kita menerapkan MA dengan gelten Schließen maka MA ini hanya menghitung rata rata Dari setiap nilai Schließen Yang terbentuk Dari Masing-Masing Blok Daten Pada Diagramm Hoch. menghitung rata-rata nilai Hohe Dari Blok Daten Jika kita menerapkan MA dengan Hoch maka MA ini hanya menghitung rata-rata Dari setiap nilai Hoch Yang terbentuk Dari Masing-Masing Blok Daten Pada Diagramm Low gelten. menghitung rata-rata nilai Low Dari Blok Daten Jika kita menerapkan MA dengan Low maka MA gelten ini hanya menghitung rata rata Dari setiap nilai Low Yang terbentuk Dari Masing-Masing Blok Daten Pada Chart Median Price (HL / 2): menghitung rata-rata nilai Median Dari Blok Daten Jika kita menerapkan MA dengan gelten Tengah maka MA ini hanya menghitung rata-rata Dari setiap nilai Tengah yaitu (nilai HighLow) / 3 yang terbentuk Dari Masing-Masing Blok Daten pada Chart Typische Preis (HLC / 3): menghitung rata-rata nilai karakter Dari Blok Daten Jika kita menerapkan MA dengan gelten Typische Preis maka MA ini hanya menghitung rata rata Dari setiap nilai Typische Preis yaitu (nilai HighLowClose) / 3 yang terbentuk Dari Masing-Masing Blok Daten pada Chart Weighted Close (HLCC / 4): menghitung rata rata nilai karakter Dari Blok Daten Jika kita menerapkan MA dengan Weighted Close maka MA ini hanya menghitung rata-rata Dari setiap nilai Weighted Close yaitu (nilai HighLowCloseClose) / 4 yang terbentuk Dari Masing-Masing Blok Daten pada gelten Diagramm Danke für das Lesen Moving Average auf den Otopips Wenn angenommen, teilen Sie es bitte über FB, Twitter und Ihre Kommentare zu dieser articleMerupakan indikator yang schreiben digunakan dan paling standar Lattenzaun sering. Jika di Indonesiakan artina kira-kira adalah rata-rata bergerak. Gleitender Durchschnitt sendiri memiliki aplikasi yang sangat luas meskipun sederhana. Dikatakan Sederhana karena Pada dasarnya metode ini hanyalah Pengembangan Dari metode rata-rata Yang biasa kita kenal di sekolah (nah, ada gunanya juga bukan kita bersekolah). Beweglicher Durchschnitt mpg-tv varian yang berbeda yaitu Einfacher Gleitender Durchschnitt, Gewichteter Gleitender Durchschnitt Dan Exponentieller Gleitender Durchschnitt. Masing-masing merupakan metode rata-rata bergerak, hanya saja cara ich-rata-ratakannya yang berbeda satu sama lain. A. Einfacher beweglicher Durchschnitt (SMA) Jika saya mempunyai Daten 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29 dan 30. Kemudian saya akan menerapkan metode SMA dengan 3 periode dan 4 perioden Maka hasilnya akan seperti ini: Ada beberapa kegunaan dari SMA. Secara garis besar dapat digunakan untuk hal-hal berikut: 1. Menentukan Tendenz yang akan terjadi. 2. Menentukan titik Unterstützung dan Widerstand. 3. Memuluskan Indikator lain Yang terlalu Bergerigi. Pada Beutel ini Saya Akan Membranen mengenai menentukan Trend dengan memakai SMA. Menentukan Titik Widerstand dan Unterstützung serta memuluskan indikator Saya Bahas Pada bagian Verschiedenes Dari CD ini (Pasti Saya Bahas kok8230 Jangan khawatir..) Nee, untuk Lebih jelasnya mari kita perhatikan lagi grafik SMA barusan: Apakah Anda Melihat sesuatu Dari grafik ini (ayolah, sedikit Lebih cerdas lagi8230). Ya Benar Disini dapat kita lihat bahwa apabila harga bergerak naik, SMA berada dibawah Dari Leuchter dan sebaliknya bila harga bergerak turun maka SMA berada diatas Leuchter. Tentu saja penerapan Periode Yang Tepat amat Membrane Disini. Apabila terjadi Überfahrt Antara Harga dengan SMA, dapat kita ketahui bahwa akan terjadi perubahan arah Trend. Nah, bagaimana kalau kita menggunakan dua buah SMA dengan dua periode yang berbeda Hmm. Sangat menarik. Kita akan segra tahu bagaimana hasilnja: Lebih memudahkan bukan Dengan penggunaan dua SMA dengan dua periode yang berbeda kita dapat lebih akurat lagi memprediksikan kemana harga akan bergerak. Apaba telah terjadi perpotongan antara harga dengan kedua sma maka akan dipastikan harga kan berubah arahnya. Dengan Demarke kita memiliki tiga buah perpotongan garis yaitu perpotongan antara SMA 20 DAN SMA 40 Dan Perpotongan SMA 20 Dengan Harga Serta Perpotongan SMA 40 Dengan Harga. Dapat kita catat bahwa apabila rentang antara Kedua SMA Semakin besar maka kemungkinan Trend Akan Terus berlangsung dan bila Muley terjadi penyempitan jarak diantara keduanya dan sampai terjadi perpotongan Kebali, Bisa disimpulkan bahwa Trend sudah berakhir. Mudah bukan Lalu bagai mana dengan periode Sayangnya sampai saat ini belum ada aturan pencarian periode yang tepat untuk dipakai. Memang perlu banyak-benyak berlatih dan mencoba (Versuch und Irrtum). Perlu Anda catat bahwa penggunaan periode dapat berubah-Ubah menurut kebutuhan meskipun Pada Paar Yang sama karena memang kondisi sebuah mata uang adalah Dinamis Dari Waktu kewaktu. Nah, saya sarikan penggunaan SMA untuk membaca Tendenz dalam bentuk tabel sbb: SMA dengan Periode lebih panjang berada dibawah SMA berperiode lebih pendek. Kondisi bullish / Trend naik MA dapat digunakan untuk menentukan arah Trend, untuk menentukan proteksi, untuk masuk atau keluar (Eintrag maupun Ausfahrt) untuk meratakan (Glättung) Gerakan-Gerakan harga Yang terlalu kasar, untuk sinyal konfirmasi dengan menggunakannya sebagai sinyal CrossOver, dsb. Fungsi MA adalah meratakan Gerakan pasar Yang fluktuatif dan mengidentifikasikan arah pergerakan harga, juga dengan MA bisa menunjukan kekuatan Trend Dari kecuraman Dari Sudut garisnya. Jenis-jenis Moving Average Yang gelegen Akan dibahas Pada artikel terpisah 1. Simple Moving Average SMA dihitung dengan cara menambahkan harga yang akan dihitung kemudian dibagi dengan periode Lama waktunya. Harga Yang Dihitung Biasanya Adalah Harga Schließen. Tapi bisa juga harga Hoch, niedrig, ata rata-rata dari ketiganya. 2. Weighted (WMA), Exponential (EMA) dan Triangular MA Beberapa Händler beranggapan bahwa harga Yang terakhir adalah Lebih Penting daripada harga Yang Lebih Lama. Sehingga naik / turunnya MA esu, karena pengaruh harga terakhir bukan karena pengaruh daten beberapa periode yang lalu. Sehingga harga yang terakhir diberi pemberat berupa bilangan bulat yang dikalikan kepada harga terakhir. Jika pemberat tersebut liner maka disebutlah wma dan bila berbentuk exponensial disebut EMA. Sedang untuki dreieckige MA, penekanan pemberatnya ada pada tengah-tengah Periode. 3. Variabel MA dan Zeitreihe MA. Variable MA adalah EMA Yang parameternya dapat berubah (Adaptif) berdasarkan volatilitas dari Daten. Sedang Zeitreihe MA dihitung berdasarkan teknik linier regresi. Tipps 1 Timing Eintrag dengan menggunakan Einzelne Moving Average (SMA, WMA, EMA) adalah. Kaufen bila harga (umumnya schließen) diatas rata-rata, Verkauf bila harga dibawah rata-rata. Tipps 2 Single Moving Durchschnittliche sering digunakan sebagai Trendfilter juga. Yaitu bila harga diatas rata-rata, maka ambillah posisi kaufen tapi gunakan indikator lain untuk Entry demikian untuk sebaliknya. Sumber: belajarforex / indikator-teknikal / moving-average. html

No comments:

Post a Comment